yuk belajar akuntansi semangat semangat \(^0^)/

Selasa, 06 November 2012

Audit Internal

Audit (auditing) adalah suatu proses yang sistematis dengan mengumpulkan serta mengevaluasi bukti yang diperoleh secara objektif mengenai aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh seseorang yang independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Audit internal (internal auditing) menurut The Institute of Internal Auditor (IIA) adalah suatu aktivitas independen dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi (consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan meningkatkan operasi perusahaan. Dengan demikian audit internal dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan manajamen resiko (risk management) melalui pengendalian (control) dan proses tata kelola yang baik (governance processes)

Pada umumnya Audit dibagi 3 menurut Boynton dan Kell (2003: 6)
1. Audit laporan keuangan (financial statement audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tsb telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria GAAP.
2. Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan.
3. Audit operasional (operational audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.



Contoh soal kasus audit internal
Contoh 1
Ricky pemilik perusahaan R.A.F.A meminta kantor akuntan Indah & Co yang dipimpin oleh Indah yang merupakan teman dekat saudara Ricky untuk mengaudit perusahaan R.A.F.A sebagai syarat untuk mengajukan kredit ke Bank Kalsel. Indah menugaskan 3 mahasiswanya sebagai asisten untuk menguji ketelitian perhitungan atas catatan akuntansi tanpa harus memahami pengendalian internnya. Berdasarkan laporan asistennya, Indah membuat laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian tanpa menyebutkan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Ricky meminta Indah agar laporan audit diserahkan dalam waktu 3 minggu dari saat penugasan, dilampiri dengan laporan keuangan ramalan untuk jangka waktu 3 tahun mendatang. Indah menerima penugasan tsb dan meminta bayaran 10juta + 10% dari pinjaman yang diterima dari Bank Kalsel apabila diperoleh. Kedua belah pihak menyetujui penugasan tsb tanpa membuat surat perjanjian.

Soal:
1. Jelaskan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan saudara Indah terhadap standar akuntansi !
2. Tindakan apa yang dapat dilakukan oleh saudara Ricky terhadap pelanggaran tersebut?

Jawab:
1. - Auditor menjadi tidak independen dan objektivitas karena memiliki hubungan akrab dengan kliennya.
    - Menugaskan orang tidak memenuhi standar umum audit untuk melakukan pemeriksaan. 
    - Melakukan audit tanpa memahami pengendalian intern.
    - Membuat opini tanpa menyebutkan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
    - Di dalam dunia profesional tidak diizinkan seorang auditor untuk meminta persenan atas usaha kliennya.
    - Penugasan audit harus dilegalisasi dengan menggunakan surat perjanjian (norma formalitas).
    - Proses audit tidak dapat selesai dalam waktu 3 minggu dan auditor tidak dapat meramalkan laporan keuangan untuk 3 tahun mendatang.

2. Saudara Ricky dapat menuntut Indah secara pidana karena meminta bayaran yang terlalu besar + persenan 10% yang dapat dikatakan sebagai tindak pemerasan. Sedangkan opini wajar yang diberikan oleh auditor dilakukan tanpa memenuhi standar audit yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.