yuk belajar akuntansi semangat semangat \(^0^)/

Sabtu, 30 Juni 2012

TRANSLASI MATA UANG ASING


Pengertian:
Proses pelaporan informasi keuangan  dari satu mata uang asing ke mata uang asing lainnya.

Alasan:
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri (perusahaan multinasional) yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi (gabungan) yang memberikan informasi kepada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, laporan keuangan dengan mata uang asing dilaporkan lagi dengan menggunakan mata uang yang digunakan perusahaan induk pada laporan keuangannya melalui translasi mata uang.

Tujuan:
1.    Untuk mencatat transaksi mata uang asing
2.    Memperhitungkan efek perusahaan terhadap translasi mata uang
3.    Berkomunikasi dengan peminat saham asing

Permasalahan:
1.    Nilai relatif mata uang asing tidak pernah stabil
2.    Tingkat variabilitas nilai tukar
3.    Perbedaan metode translasi mata uang asing
4.    Penanganan terhadap kerugian dan keuntungan translasi mata uang asing
5.    Sulit untuk membandingkan dengan perusahaan lain yang menggunakan mata uang berbeda

Translasi dan konversi:
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam padanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik, dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.

Translasi dan Transaksi:
Perbedaannya yaitu translasi pencatatan pembukuan keuangan dengan menggunakan mata uang asing, namun pada saat penjualan dan pembelian menggunakan mata uang domestik. Sedangkan transaksi, pada saat melakukan penjualan dan pembelian atau pada saat pinjam meminjam menggunakan mata uang asing.

Perhitungan translasi (ni dy nih yang ditunggu2)
Sedikit tentang latar belakangnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar ini seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu dan pedagang internasional yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau di pasar swap.
Pasar Spot (menggunakan harga yang berlaku saat ini)
Kurs di pasar spot bersifat langsung dan tidak langsung. Pada translasi langsung, kurs menetapkan jumlah unit mata uang domestik yang dibutuhkan untuk mendapatkan unit mata uang asing. Contoh: pada hari yang ditetapkan, 1 rupee India mungkin sekitar $0,02232. Translasi tidak langsung berkebalikan dengan translasi langsung. Contoh: untuk mendapatkan $1 kita membutuhkan 44,8 rupee (1/0,02232).
Nah jika translasi pada neraca, contohnya seperti ini:
Nominal Kas di neraca = 1.000.000 rupee
Maka dicabang AS (ditranslasikan dengan dolar AS dgn menggunakan harga yg berlaku saat ini)
Kas = 1.000.000 X $0,02232 = $22.320 (secara langsung) atau
         1.000.000 X 44,8 rupee= $22.320 (tidak langsung)
Dari perhitungan diatas dibuatkan rumus untuk perhitungan translasi pada pasar spot, yaitu:
Nilai Nominal
Kurs Saat ini

Pasar Forward (menggunakan harga yang berlaku dimasa yang akan datang)
Pada pasar forward, translasi mata uang asing telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Translasi pada pasar forward akan mendapatkan potongan atau premi yang telah ditetapkan dari pasar spot.
Contoh: jika di pasar spot 1 rupee india adalah $0,02232 maka di pasar forward 1 rupee india adalah $0,02462 (harga yang berlaku 6 bulan kedepan), dijual dengan premi 1,9 % di Amerika Serikat.
Cara ngitung preminya:

Kurs Forward -Kurs Spot
X
12
Kurs Spot
n
$0,02462 - $0,02232
X
12
=
0,1982  =  1,9%
$0,02232
6

Pasar Swap
Pada pasar swap pembelian menggunakan metode pasar spot & penjualan menggunakan metode pasar forward atau bisa juga sebaliknya.

Dikembangkan dari sumber: International accounting, (Buku 1 Ed. 6) Frederick D.S. Choi & Gary K.Meek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar